Andreas Dwi
Jatmiko - 1801383386
Pembuatan
lubang biopori ke 1
Pada 15 November 2014, saya bersama Ivan, Jordy, Kevin, Charles pergi
bersama-sama ke yayasan Sitanala di Tangerang. Karena tidak mengetahui lokasi
pastinya, kelompok kami sempat nyasar sebanyak 3kali. Saat kami tiba di yayasan
Sitanala, kami langsung bertemu dengan pengurus yayasan tersebut. Setelah
meminta izin, kelompok kamipun segera membuat lubang. Sebenarnya rencana
kami, hari ini kami hanya ingin meminta izin saja, tetapi berhubung ada
beberapa peralatan yang bisa dipakai untuk membuat lubang biopori maka kami
memutuskan untuk membuat lubang biopori sekarang.
Kami
membuat lubang biopori yang pertama dengan linggis dan sekop. Awalnya, kami
piker membuat lubang biopori tidak terlalu susah, tetapi karena kami
menggunakan linggis sebagai alat bantu, makanya lubang pertama yang kami buat
berhasil jadi sekitar 2jam. Karena kami kelelahan, akhirnya kami sudahi
pembuatan lubang biopori dengan menutup dan mengisi lubang dengan sampah
organik.
Pembuatan lubang ke-2
Pada 23 November 2014, kelompok kami kembali ke yayasan Sitanala untuk
melanjutkan pembuatan lubang biopori. Berbeda dengan pembuatan lubang yang
pertama, kami membawa alat bor yang kamu buat dan desain untuk melubangi
tanah. Rencananya, kami akan membuat banyak lubang hari ini dengan bantuan alat
kami. Tetapi saat mengerjakan membuat lubang, banyak sekali hambatan yang kami
alami. Contohnya adalah adanya lubang di dalam tanah. Dan yang paling berarti
adalah tenyata alat yang kami bawa terlalu tumpul dan tidak bisa mengangkat
tanah. Sehingga pada hari ini, kami melakukannya dengan linggis.
Pembuatan lubang hari ini terasa berat, karena kami kira dengan bantuan alat
kami hasilnya akan cepat. Tetapi ternyata perkiraan kami salah. Tapi tidak
apa-apa, dengan semangat 45, kami tetap membuat lubang. Lubang yang berhasil
kami buat hari ini adalah 2 lubang biopori. Setelah semuanya selesai, kami
mengisi lubang dengan sampah organic dan menutupnya dengan tutup pipa. Setelah
itu kami pulang kerumah kami masing-masing.
Pembuatan
lubang ke-3
Pada tanggal 29 Oktober 2014, kami kembali ke yayasan Sitanala untuk membuat
lubang biopori. Karena pembuatan sebelumnya alat kami gagal, maka hari ini kami
datang dengan alat yang sudah diperbaiki. Alat kami sekarang sudah memilliki
mata bor yang tajam dan bisa mengangkat tanah. Setelah mengecek lubang ke
3&4, kami memulai membuat lubang biopori ke 5 dan seterusnya. Pada hari
ini, kami melengkapi dengan alat biopori dan llinggis. Sehingga kami dapat membagi
tugas.
Setelah kami memcoba dengan alat yang sudah kami modif, akhirnya semua berjalan
sesuai rencana. Melubangi lubang yang awalnya bisa 1jam skrng bisa 20-30menit.
Berkat kerja keras dari semua tim, hari ini kami mampu menyelesaikan semua lubang
dengan peluh keringat yang membasahi tubuh kami. Setelah semuanya selesai, kami
memasukan sampah organic dan menutup pipa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar