Pembuatan Lubang Biopori Pertama dan Kedua
Nama : Ivan
NIM : 1801385492
Jurusan : TI (Teknik Informatika)
Kelas : ASB 09(LA 01)
Pada tanggal 15 Oktober 2014 pukul 15.00,
Saya Ivan dan teman-teman saya mendatangi Paud,kecamatan Neglasari. Pada saat
saya mendatangi tempatnya kami sangat disambut dengan ramah dan tamah oleh
pemilik tempat lokasi lubang biopori. Selanjutnya kami langsung menyiapkan
alat-alat seperti linggis,sekop,bor,pipa paralon dll. Pada saat kami memulai,
kami langsung menggali dan membuat lubang sekitar kedalaman 75-80 cm .Setiap
kali membuat hendaknya disirami air yang agak banyak supaya pada saat dibongkar
dapat digali dengan mudah.Kami sangat kelelahan karena tidak memakai mesin yang
khusus untuk melubangi biopori disebabkan oleh budget yang kurang. Selanjutnya
setelah melubangi lubang tersebut, kami mengambil pipa paralon dan mengebornya
untuk disesuaikan ukuran pipa dengan tanah yang telah dibolongi.
Sehabis itu kami memasukkan pipa yang telah
dibolongi ke dalam tanah tersebut dan mengubur kembali tanah yang telah
dihancurkan tadi. Lanjut dengan membuka bagian atas pipa paralon dan
memasukkkan dedaunan kering seperti sampah organik,dedaunan ,dan rumput kering
dan ditutup dengan rapat . Setelah selesai kami membereskan peralatan dan
perlengkapan .Kemudian kami membersihkan diri cuci kaki-tangan dll. Dan
langsung kami bergegas pulang dengan membawa pengalaman yang berharga .
Tujuan dibuatnya lubang bipori ini adalah untuk membuat lubang
resapan air untuk dapat menyerap air hujan saat turun ke tanah. Penduduk disana
sering mengalami kebanjiran .Semoga dengan adanya pembuatan lubang biopori
dapat bermanfaat dan menanggulangi banjir tersebut.
Dan inilah beberapa hasil dari koleksi
foto pembuatan Lubang Biopori yang telah kami ambil di Paud:












Salut melihat semangat dan kekompakan kelompok kalian. Pertahankan
BalasHapusSaran kami, untuk pelaporan kegiatannya harap menceritakan apa aja yang kalian alami disana, kendalanya, solusinya, atau ide ide kreatif lainnya yang kalian punya sehingga informasi tersebut bisa di ketahui atau sebagai pembelajaran bagi rekan-rekan lainnya yang sedang berselancar diblog ini, ya itung itung bagi bagi pengalaman. dan jangan lupa bentuk pelaporannya tersebut adalah 1 orang membuat 1 laporan beserta dokumentasinya (bukan laporan perwakilan) sebab penilaian yang diberikan merupakan penilaian pribadi, jadikan sayang kalau udh cape kerja tapi ngak buat laporan atau lupa ngasih laporan sebab nantinya akan berpengaruh sama nilai pribadi kalian.
terima kasih dan tetap semangat
oke terima kasih TFI
Hapusya pihak TFI ,saya akan menyuruh teman-teman saya untuk mengepost hasil kerja mereka
HapusNama: Steven Charles
HapusNIM: 1801379893
Tepat tanggal 15 Oktober jam 15.00, saya dan teman-teman saya menuju Yayasan Arrahman di kecamatan Neglasari. Di perjalanan saya dan teman-teman sempat kebingungan dalam mencari lokasi yang akan kami buatkan biopori tapi akhirnya kami sampai.
Sesampainya di sana kami menemui pemilik yayasan untuk meminta ijin membuat lubang biopori di sekitar yayasan. Setelah mendapatkan ijin kami langsung menyiapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu linggis panjang, sekop kecil, pipa pralon, tutup pipa, bor listrik dan air secukupnya.
Mula-mula kami membasahi tanah untuk mempermudah kami melubangi tanah. Setelah tanah menjadi lembek, kami melubangi tanah menggunakan linggis. Lalu pipa pralon yang tadi sudah dibawa kemudian dilubangi sebanyak mungkin menggunakan bor listrik. Tanah yang tadi dilubangi minimal memiliki kedalaman 75-80 cm. Kemudian pipa pralon dimasukkan kedalam lubang biopori tersebut dan jangan lupa masukkan sampah organik kedalam pipa lalu tutup menggunakan tutup pralon.
Kegiatan ini bisa dibilang susah susah gampang karena membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang tidak sebentar, tetapi di balik itu semua ada pengalaman berharga yaitu pengalaman dalam berbicara dengan masyarakat dan kerja sama dengan teman satu kelompok.