Pemeriksaan Lubang Biopori Pertama dan
Kedua
Serta Pembentukan Lubang Biopori Ketiga
dan Keempat
Nama: Ivan
NIM : 1801385492
Jurusan : TI (Teknik Informatika)
Kelas :
ASB 09
Pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 14.00,kami datang
kembali lagi ke Paud untuk melakukan pengecekan pembuatan lubang biopori
pertama dan kedua itu ternyata sudah aman dan berjalan dengan maksimal. Dan
kami sudah menyiapkan alat bor yang khusus yang dirancang sendiri oleh bapaknya
teman kami untuk melubangi tanah,pipa paralon yang banyak ,sarung
tangan,gergaji,sampah -sampah organik
dan peralatan yang
lainnya lengkap. Kami melanjutkan tugas kami yaitu melakukan pembuatan lubang
biopori yang ketiga dan keempat. Ternyata banyak kendala dan sikon yang kami
alami. Setiap kami membuka/membuat lubang biopori pasti di dalamnya terdapat batu putih yang
sangat keras dan tidak bisa digali.
Kami sudah membuka tiga lubang hasilnya sama dengan begitu
terdapat batu yang tidak bisa digali percuma saja telah membuang waktu kami
.Akhirnya ,kami sangat kesal dan bersabar saja menghadapinya. Ternyata tidak
lama kemudian kami dapat menemukan lubang biopori yang ketiga dengan tidak ada batunya ,tetapi
kami biasa menggali dengan linggis yang memakan waktu yang lama.Karena kami
membawa alat bor khususnya waktu dipakai tidak apa-apa tetapi lama
kelamaan tidak memungkinkan bekerja alatnya dengan baik. Kami tadi sangat
sombong bahwa bor kami lebih baik dari kelompok lain ternyata tidak ada
apa-apanya bor kami yang tumpul dan tidak bisa meringankan pekerjaan kami Sehingga kami kembali dengan cara manual lagi
yaitu linggis.
Kami melihat kelompok lain sangat cepat
bekerja dengan bor yang mereka beli .Kami merasa iri tapi biarkanlah .Pertama
kami sudah berpikir kita hari ini bisa menghasilkan minimal 6-8 lubang ternyata
di luar perkiraan dan dugaan kita karena mesin bornya tidak lancip bagian
bawahnya salah rancangan jadinya. Tapi okelah itu tidak apa-apa Kami bekerja
dengan sangat baik walaupun dengan lelah dan capai hanya bisa menghasilkan 2
lubang saja itu tidak apa-apa. Coba seandainya mesinnya bagus kami sudah
selesai 6-8 lubang hari ini.
Pembuatan
lubang biopori yang ketiga dan keempat menggabungkan linggis dan mesin bor yang
hasil kerjanya sangat lumayan membantu kami. Tangan kami pada lecet ,ada yang
berdarah karena tanah yang digali dan dikeluarkan rasanya sangat tajam dan
bergerigi seperti pisau untuk memotong buah-buahan.
Lubang ketiga dan
keempat sudah selesai memakan waktu hampir 2 jam lamanya yang menguras energi
dan tenaga. Tetapi semua terbayarkan oleh perjuangan kami yang tidak pernah
lelah dan berhenti untuk mewujudkan target dan impian kami.
Pemeriksaan Lubang Biopori Pertama dan
Kedua
Serta Pembentukan Lubang Biopori Ketiga
dan Keempat
Nama: Ivan
NIM : 1801385492
Jurusan : TI (Teknik Informatika)
Kelas :
ASB 09
Pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 14.00,kami datang
kembali lagi ke Paud untuk melakukan pengecekan pembuatan lubang biopori
pertama dan kedua itu ternyata sudah aman dan berjalan dengan maksimal. Dan
kami sudah menyiapkan alat bor yang khusus yang dirancang sendiri oleh bapaknya
teman kami untuk melubangi tanah,pipa paralon yang banyak ,sarung
tangan,gergaji,sampah -sampah organik
dan peralatan yang
lainnya lengkap. Kami melanjutkan tugas kami yaitu melakukan pembuatan lubang
biopori yang ketiga dan keempat. Ternyata banyak kendala dan sikon yang kami
alami. Setiap kami membuka/membuat lubang biopori pasti di dalamnya terdapat batu putih yang
sangat keras dan tidak bisa digali.
Kami sudah membuka tiga lubang hasilnya sama dengan begitu
terdapat batu yang tidak bisa digali percuma saja telah membuang waktu kami
.Akhirnya ,kami sangat kesal dan bersabar saja menghadapinya. Ternyata tidak
lama kemudian kami dapat menemukan lubang biopori yang ketiga dengan tidak ada batunya ,tetapi
kami biasa menggali dengan linggis yang memakan waktu yang lama.Karena kami
membawa alat bor khususnya waktu dipakai tidak apa-apa tetapi lama
kelamaan tidak memungkinkan bekerja alatnya dengan baik. Kami tadi sangat
sombong bahwa bor kami lebih baik dari kelompok lain ternyata tidak ada
apa-apanya bor kami yang tumpul dan tidak bisa meringankan pekerjaan kami Sehingga kami kembali dengan cara manual lagi
yaitu linggis.
Kami melihat kelompok lain sangat cepat
bekerja dengan bor yang mereka beli .Kami merasa iri tapi biarkanlah .Pertama
kami sudah berpikir kita hari ini bisa menghasilkan minimal 6-8 lubang ternyata
di luar perkiraan dan dugaan kita karena mesin bornya tidak lancip bagian
bawahnya salah rancangan jadinya. Tapi okelah itu tidak apa-apa Kami bekerja
dengan sangat baik walaupun dengan lelah dan capai hanya bisa menghasilkan 2
lubang saja itu tidak apa-apa. Coba seandainya mesinnya bagus kami sudah
selesai 6-8 lubang hari ini.
Pembuatan
lubang biopori yang ketiga dan keempat menggabungkan linggis dan mesin bor yang
hasil kerjanya sangat lumayan membantu kami. Tangan kami pada lecet ,ada yang
berdarah karena tanah yang digali dan dikeluarkan rasanya sangat tajam dan
bergerigi seperti pisau untuk memotong buah-buahan.
Lubang ketiga dan
keempat sudah selesai memakan waktu hampir 2 jam lamanya yang menguras energi
dan tenaga. Tetapi semua terbayarkan oleh perjuangan kami yang tidak pernah
lelah dan berhenti untuk mewujudkan target dan impian kami.
















