Kamis, 23 Oktober 2014

Pemeriksaan Lubang Biopori Pertama dan Kedua 
Serta Pembentukan Lubang Biopori Ketiga dan Keempat

Nama: Ivan
NIM : 1801385492
Jurusan : TI (Teknik Informatika)
Kelas : ASB 09


                                       Pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 14.00,kami datang kembali lagi ke Paud untuk melakukan pengecekan pembuatan lubang biopori pertama dan kedua itu ternyata sudah aman dan berjalan dengan maksimal. Dan kami sudah menyiapkan alat bor yang khusus yang dirancang sendiri oleh bapaknya teman kami untuk  melubangi tanah,pipa paralon yang banyak ,sarung tangan,gergaji,sampah -sampah organik  dan peralatan yang lainnya lengkap. Kami melanjutkan tugas kami yaitu melakukan pembuatan lubang biopori yang ketiga dan keempat. Ternyata banyak kendala dan sikon yang kami alami. Setiap kami membuka/membuat lubang biopori pasti di dalamnya terdapat batu putih yang sangat keras dan tidak bisa digali.

                                       Kami sudah membuka tiga lubang hasilnya sama dengan begitu terdapat batu yang tidak bisa digali percuma saja telah membuang waktu kami .Akhirnya ,kami sangat kesal dan bersabar saja menghadapinya. Ternyata tidak lama kemudian kami dapat menemukan lubang biopori yang ketiga dengan tidak ada batunya ,tetapi kami biasa menggali dengan linggis yang memakan waktu yang lama.Karena kami membawa alat bor khususnya waktu dipakai tidak apa-apa tetapi lama kelamaan tidak memungkinkan bekerja alatnya dengan baik. Kami tadi sangat sombong bahwa bor kami lebih baik dari kelompok lain ternyata tidak ada apa-apanya bor kami yang tumpul dan tidak bisa meringankan pekerjaan kami  Sehingga kami kembali dengan cara manual lagi yaitu linggis.

                                  Kami melihat kelompok lain sangat cepat bekerja dengan bor yang mereka beli .Kami merasa iri tapi biarkanlah .Pertama kami sudah berpikir kita hari ini bisa menghasilkan minimal 6-8 lubang ternyata di luar perkiraan dan dugaan kita karena mesin bornya tidak lancip bagian bawahnya salah rancangan jadinya. Tapi okelah itu tidak apa-apa Kami bekerja dengan sangat baik walaupun dengan lelah dan capai hanya bisa menghasilkan 2 lubang saja itu tidak apa-apa. Coba seandainya mesinnya bagus kami sudah selesai 6-8 lubang hari ini.
Pembuatan lubang biopori yang ketiga dan keempat menggabungkan linggis dan mesin bor yang hasil kerjanya sangat lumayan membantu kami. Tangan kami pada lecet ,ada yang berdarah karena tanah yang digali dan dikeluarkan rasanya sangat tajam dan bergerigi seperti pisau untuk memotong buah-buahan.

                             Lubang ketiga dan keempat sudah selesai memakan waktu hampir 2 jam lamanya yang menguras energi dan tenaga. Tetapi semua terbayarkan oleh perjuangan kami yang tidak pernah lelah dan berhenti untuk mewujudkan target dan impian kami.

Pemeriksaan Lubang Biopori Pertama dan Kedua 
Serta Pembentukan Lubang Biopori Ketiga dan Keempat

Nama: Ivan
NIM : 1801385492
Jurusan : TI (Teknik Informatika)
Kelas : ASB 09


                                       Pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 14.00,kami datang kembali lagi ke Paud untuk melakukan pengecekan pembuatan lubang biopori pertama dan kedua itu ternyata sudah aman dan berjalan dengan maksimal. Dan kami sudah menyiapkan alat bor yang khusus yang dirancang sendiri oleh bapaknya teman kami untuk  melubangi tanah,pipa paralon yang banyak ,sarung tangan,gergaji,sampah -sampah organik  dan peralatan yang lainnya lengkap. Kami melanjutkan tugas kami yaitu melakukan pembuatan lubang biopori yang ketiga dan keempat. Ternyata banyak kendala dan sikon yang kami alami. Setiap kami membuka/membuat lubang biopori pasti di dalamnya terdapat batu putih yang sangat keras dan tidak bisa digali.

                                       Kami sudah membuka tiga lubang hasilnya sama dengan begitu terdapat batu yang tidak bisa digali percuma saja telah membuang waktu kami .Akhirnya ,kami sangat kesal dan bersabar saja menghadapinya. Ternyata tidak lama kemudian kami dapat menemukan lubang biopori yang ketiga dengan tidak ada batunya ,tetapi kami biasa menggali dengan linggis yang memakan waktu yang lama.Karena kami membawa alat bor khususnya waktu dipakai tidak apa-apa tetapi lama kelamaan tidak memungkinkan bekerja alatnya dengan baik. Kami tadi sangat sombong bahwa bor kami lebih baik dari kelompok lain ternyata tidak ada apa-apanya bor kami yang tumpul dan tidak bisa meringankan pekerjaan kami  Sehingga kami kembali dengan cara manual lagi yaitu linggis.

                                  Kami melihat kelompok lain sangat cepat bekerja dengan bor yang mereka beli .Kami merasa iri tapi biarkanlah .Pertama kami sudah berpikir kita hari ini bisa menghasilkan minimal 6-8 lubang ternyata di luar perkiraan dan dugaan kita karena mesin bornya tidak lancip bagian bawahnya salah rancangan jadinya. Tapi okelah itu tidak apa-apa Kami bekerja dengan sangat baik walaupun dengan lelah dan capai hanya bisa menghasilkan 2 lubang saja itu tidak apa-apa. Coba seandainya mesinnya bagus kami sudah selesai 6-8 lubang hari ini.
Pembuatan lubang biopori yang ketiga dan keempat menggabungkan linggis dan mesin bor yang hasil kerjanya sangat lumayan membantu kami. Tangan kami pada lecet ,ada yang berdarah karena tanah yang digali dan dikeluarkan rasanya sangat tajam dan bergerigi seperti pisau untuk memotong buah-buahan.

                             Lubang ketiga dan keempat sudah selesai memakan waktu hampir 2 jam lamanya yang menguras energi dan tenaga. Tetapi semua terbayarkan oleh perjuangan kami yang tidak pernah lelah dan berhenti untuk mewujudkan target dan impian kami.

                                        
Dan inilah hasil koleksi gambar dari kelompok kami dalam pembuatan lubang biopori ketiga dan keempat :                              
























          


Kamis, 16 Oktober 2014

Pembuatan Lubang Biopori Pertama dan Kedua 


Nama : Ivan
NIM : 1801385492
Jurusan : TI (Teknik Informatika)
Kelas : ASB 09(LA 01)

                 Pada tanggal 15 Oktober 2014 pukul 15.00, Saya Ivan dan teman-teman saya mendatangi Paud,kecamatan Neglasari. Pada saat saya mendatangi tempatnya kami sangat disambut dengan ramah dan tamah oleh pemilik tempat lokasi lubang biopori. Selanjutnya kami langsung menyiapkan alat-alat seperti linggis,sekop,bor,pipa paralon dll. Pada saat kami memulai, kami langsung menggali dan membuat lubang sekitar kedalaman 75-80 cm .Setiap kali membuat hendaknya disirami air yang agak banyak supaya pada saat dibongkar dapat digali dengan mudah.Kami sangat kelelahan karena tidak memakai mesin yang khusus untuk melubangi biopori disebabkan oleh budget yang kurang. Selanjutnya setelah melubangi lubang tersebut, kami mengambil pipa paralon dan mengebornya untuk disesuaikan ukuran pipa dengan tanah yang telah dibolongi.

                    Sehabis itu kami memasukkan pipa yang telah dibolongi ke dalam tanah tersebut dan mengubur kembali tanah yang telah dihancurkan tadi. Lanjut dengan membuka bagian atas pipa paralon dan memasukkkan dedaunan kering seperti sampah organik,dedaunan ,dan rumput kering dan ditutup dengan rapat . Setelah selesai kami membereskan peralatan dan perlengkapan .Kemudian kami membersihkan diri cuci kaki-tangan dll. Dan langsung kami bergegas pulang dengan membawa pengalaman yang berharga .

               Tujuan dibuatnya lubang bipori ini adalah untuk membuat lubang resapan air untuk dapat menyerap air hujan saat turun ke tanah. Penduduk disana sering mengalami kebanjiran .Semoga dengan adanya pembuatan lubang biopori dapat bermanfaat dan menanggulangi banjir tersebut.


Dan inilah beberapa hasil dari koleksi foto pembuatan Lubang Biopori yang telah kami ambil di Paud:


















































Rabu, 08 Oktober 2014

Kelompok Biopori ASB09

-Andreas Dwi Jatmiko  : 1801383386
-Ivan                            : 1801385492
-Jordy Akong               : 1801380711
-Steven Charles            : 1801379893
-Kevin Sulianto             : 1801382370